Kamis, 13 Juli 2006
Login Email .
Username: Password :

  advanced  

 

SP3 Harus Mampu Gerakkan Roda Pembangunan Desa

SIAK � Setelah melakukan Pelatihan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, akhirnya Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3), selasa (4/7) diserah sepenuhnya kepada Pemkab Siak untuk ditempatkan bertugas. SP3 tersebut adalah program dari Pemerintah Pusat yang dianggarkan dalam APBN.


Pantauan Dumai Pos diruang rapat Sekda Siak, serah terima SP3 tersebut langsung diterima oleh Bupati Siak H. Arwin AS, SH dari kepala Dispora Riau. Acara tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Disparsenibudpora Siak Hasrin Saily, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Ir. Sugiman, Kabag Humas Hendrisan S,Sos Serta seluruh camat yang mendapat penempatan SP3 tersebut. Tampak hadir pula sejumlah kepala desa.


Dalam sambutanya, Bupati Siak mengatakan, dengan adanya program SP3 ini dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Riau, jelas sekali membantu kabupaten/kota, terutama di Siak, dalam melakukan pembangunan dipedesaan. Karena SP3 ini sangat jelas sekali bisa meningkatkan SDM yang ada dipedesaan.


�Kita mengharapkan, dengan adanya sarjana penggerak di desa ini bias membantu masyarakat kita, terutama sekali yang tinggal di desa. Sebab, dengan SP3 tersebut jelas bisa meningkatkan SDM kita dalam melanjutkan pembangunan. Namun gunakanlah tenaga sarjana-sarjana ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Tapi yang paling penting, janganlah mengajarkan hal yang bisa merusak stabilitas daerah,� ujar Arwin.


Ditambahkan Bupati, dengan ilmu yang dimiliki sarjana tersebut, diharapkan mampu memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat. Dan dengan dibekali program SP3, jelas bisa menambah pengalaman dilapangan nanti. Namun perlu diketahui, ilmu yang dapat dari teori jauh berbeda dengan yang akan dirasakan nanti saat praktek dilapangan.


�Dengan adanya program SP3 ini, kita selaku Pemkab Siak akan membantu para SP3 ini, terutama dalam masalah pendanaan. Karena tahun ini kita belum bisa menganggarkan dan membantu mereka. Tetapi kita juga memberikan bantuan yang terbaik kepada mereka agar nantinya tidak kesulitan di lapangan. Mudah-mudahan kerja sama semua pihak membuat program ini lancar dalam prakteknya,� tambah Bupati.


Bupati juga menjelaskan, SP3 ini nantinya akan ditempatkan di enam kecamatan, Kec. Siak, Kec. Sungai Apit, Kec. Sabak Auh, Kec. Sungai Mandau, Kec. Mempura dan Kec. Tualang. Maka dengan ini lakukanlah koordinasi yang baik dengan kepala desa dimana tempat anda bertugas, serta juga koordinasi dengan camatnya.


Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyebutkan, SP3 harus mampu membangun perekonomian yang ada ditingkat pedesaan. SP3 jangan hanya menerapkan ilmu baku yang dipelajari, tapi juga menjadi pengerak roda pembangunan yang handal.


Ini jelas membahagiakan kita dengan adanya SP3. kerena saudara-saudara sarjana, yang akan berhadapan dengan sebahagian besar lulusan SD dan setingkatnya di desa, tentu ilmu yang dimiliki sangat berarti bagi masyarakat. Maka, lakukanlah tugas-tugas dengan baik.


Sementara itu Kadispora Riau yang diwakili oleh M. Mukhlis mengatakan, SP3 ini adalah program dari Pemerintah Pusat yang dianggarkan dalam APBN, serta diteruskan ke Dispora. Dan diharapkan ke depannya program ini dimasukkan kedalam anggaran APBD propinsi atau APBD Kabupaten/Kota.


�Kita berharap kepada seluruh SP3 agar terapkanlah ilmu yang telah didapat dalam pelatihan dengan baik. Namun yang paling penting, kami juga menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten agar mau membantu program SP3 ini untuk dianggarkan dalam APBD-nya,� ujar Mukhlis.


Sementara Plt Kadisparsenibudpora Siak Drs. Hasrin Saily mengatakan, peserta SP3 ini sebelumnya berjumlah 18 orang. Dan setelah dilakukan tes atau ujian, ternyata hanya 15 orang yang lulus. Sedangkan 3 orang lainnya dijadikan sebagai cadangan. Pelatihannya dimulai dari tanggal 19 Juni sampai dengan 1 Juli lalu.(kin/rdw) ***Dumai Pos, Rabu, 5/706

05 Jul 2006 by wan

Siak Terima Bantuan Dari Menteri Sosial

Kenaikan harga BBM ikut menjadi penyebab lumpuhnya sejumlah industri diberbagai pelosok daerah. Dan hal ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Tingginya angka pengangguran sebagai dampak PHK akibat ketidakmampuan perusahaan untuk membiayai produksinya, turut menyiakan dampak sosial diberbagai daerah industri. Dan sebagai realisasinya, pemerintah pusat melalui menteri sosial mengucurkan dana bantuan yang disalurkan melalui Surat Kuasa Penggunaan Anggaran (SKPA) yang jumlahnya bervariasi di setiap daerah.

 

�Alhamdulilah, untuk Propinsi Riau hanya Siak yang mendapat bantuan dana SKPA tersebut. Bantuan SKPA tersebut langsung diserahkan oleh Menteri Sosial kemarin di Jakarta. Dan besarnya dana bantuan SKPA tersebut adalah Rp2.56 M. Insya Allah dana tersebut akan segera kita cairkan dan dana tersebut khusus untuk masyarakat miskin yang berada di daerah perindustrian. Jadi sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat, dana tersebut akan dialokasikan ke Kecamatan Tualang, karena Tualang merupakan daerah kawasan industri terbesar di Siak,�� ujar Plt Sekdakab Siak Drs. Adli Malik, Senin (3/7).

Menurut Sekda, dana bantuan SKPA dari pemerintah ini dialokasikan untuk membantu masyarakat miskin dan terimbas langsung tutupnya aktifitas industri yang pada umumnya merupakan kaum buruh. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, bisa dijadikan modal usaha bagi masyarakat miskin disekitar lokasi industri untuk membangun perekonomian mereka kembali.

Meskipun demikian, tidak semua warga disekitar lokasi industri mendapat bantuan ini, bantuan ini dikhususkan untuk keluarga miskin. Untuk itu,agar penyaluran bantuan ini benar-benar tepat sasaran Pemkab akan melakukan cross cek data gakin di kecamatan Tualang.

Dikatakannya lagi, dana bantuan SKPA ini tidak akan dikucurkan dalam bentuk dana segar tetapi dialokasikan sesuai dengan program yang telah disurvei oleh pemerintah. Sesuai dengan survei yang dilakukan, alokasi dana SKPA ini akan diberikan dalam bentuk program peternakan yakni penggemukan sapi dan beberapa program serupa lainnya. Hal ini dimaksudkan agar dana SKPA yang dikucurkan benar-benar dimanfaatkan untuk pembinaan ekonomi masyarakat.

�Jadi dana bantuan SKPA ini tidak akan dikucurkan dalam bentuk dana segar (uang tunai). Dana SKPA ini akan diberikan dalam bentuk program pengembangan Peternakan dan Pertanian serta beberapa program lainnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyalahgunaan dana bantuan.

Tidak tertutup kemungkinan kalau diberikan dalam bentuk dana segar akan dialihkan untuk kepentingan lain. Untuk itu, pemerintah membuat kebijakan dialokasikan ke pembinaan program dengan harapan bisa menjadi pembinaan ekonomi masyarakat,�� jelas Sekda.
[(rus/rpg/rdw) Dumai Pos (4/7)]

05 Jul 2006 by KPDE

Bupati Membuka Pelaksanaan Porda Kab. Siak

SIAK � Pemkab Siak serius meningkatkan prestasi olahraga di daerah ini. Sebab, peningkatan olahraga juga menjadi target utama untuk peningkatan pembangunan daerah. Keseriusan tersebut ditunjukkan dengan pembangunan sarana dan prasarana, serta pengiriman atlet ke berbagai iven olahraga.

 

Untuk itulah, Bupati Siak H Arwin AS,SH, saat membuka Pekan Olahraga Daerah (Porda) Kabupaten Siak, Senin (3/7) di Lapangan Tugu mengatakan, bahwa untuk meningkatkan prestasi olahraga, tampaknya butuh perangsang, dengan mendatangkan pelatih tingkat nasional.

�Kita selalu komitmen untuk membangun prestasi olahraga Siak. Untuk itu, kita harapkan setiap pengurus cabang olahraga harus ikut pula komit membina cabang yang dipimpinnya. Dan sebagai wujud keseriusan pemkab, kita telah mengalokasikan dana pembinaan prestasi olahraga Siak sebesar Rp4 miliar. Kita harapkan dengan dana ini, tidak adalagi persoalan dalam pembinaan prestasi olahraga, termasuk pengiriman atlet Siak ke berbagai iven daerah. Dan dengan kekuatan dana ini, juga bisa kita manfaatkan untuk merekrut pelatih nasional untuk melatih atlet berbakat Siak. Mudah-mudahan dengan upaya ini atlet-atlet Siak bisa sukses mendulang prestasi, sebagai duta Siak untuk daerah maupun nasional,�� ujar Arwin.

Menurut Bupati, untuk melengkapi berbagai sarana fisik pembinaan prestasi olah raga tahun 2006 ini pemkab telah menganggarkan pembangunan 3 unit stadion mini di tiga kecamatan secara serentak. Selain itu, tahun 2006 ini juga telah menganggarkan pembangunan GOR di Siak. Pembangunan berbagai prasarana olahraga ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pusat pembinaan atlet Siak.

Kalaupun fasilitas pendukung belum maksimal, secara bertahap pemkab akan berupaya untuk melengkapinya melalui dana APBD Siak. Sepanjang untuk kepentingan pembangunan, tidak ada persoalan pemkab akan berusaha untuk merealisasikannya.

Ditambahkan, untuk meraih prestasi olahraga tentunya tidak dapat dicapai dengan waktu yang singkat. Selain harus didukung dengan berbagai sarana dan prasarana yang lengkap, juga dibutuhkan anggaran dana pembinaan yang memadai. Disisi lainnya, dalam rangkian pembinaan faktor kualitas pekatih juga merupakan salah satu hal yang sangat menentukan. Kualitas pelatih akan sangat menentukan kualitas atlit yang dibinanya.

��Untuk itu, kalau kita memang serius ingin memiliki atlit yang tangguh dan berkualitas pelatihnya harus berkualitas. Kalau memang di Siak dan di Riau sulit mencari pelatih berkualitas, kenapa tidak merekrut palatih nasional. Insya Allah, pemkab Siak tetap mendukung upaya pembinaan prestasi olah raga Siak. Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana kita memaksimalkan dan menggerakkan semua stake holder untuk ikut menghidupkan prastasi olahraga Siak. Kita yakin, bila semua pengurus cabang olahraga serius membina atlitnya, olahraga Siak akan berprestasi,�� papar Bupati.

Turut hadir dalam acara pembukaan Porda tersebut, wakil Bupati Siak Drs H OK Fauzi Jamil, Plt Sekda Siak Drs H Adli Malik, unsur Muspida, sejumlah kepala dinas dilingkungan Pemkab Siak serta 1.221 atlet olahraga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Siak.

Sementara itu, prosesi acara pembukaan Porda Siak berjalan dengan meriah. Pembukaan Porda dimulai dengan penyulutan api obor oleh bupati turut melibatkan 1.221 atlet dari berbagai kecamatan.

�Alhamdulillah, semua kecamatan mengirimkan atletnya. Ini membuktikan bahwa pembinaan olah raga di setiap kecamatan berjalan. Dari data sekretariat panitia, jumlah atlet yang akan turun bertanding 1.221 orang, dengan jumlah cabang yang dipertandingkan 9 cabang olahraga.

Kalau tidak ada perubahan jadwal pertandingan, Porda akan digelar selama tiga hari, hingga tanggal 6 Juli 2006,�� ujar Kepala Dinas Pariwisata Siak yang menjadi penanggung jawab penyelenggaraan Porda Siak Drs. Hasrin Saily.

[kin/rdw Dumai Pos (4/7) ]

04 Jul 2006 by KPDE

<< Previous 1 2 3 4 Next >>

Nilai Tukar Valuta Asing dari KlikBCA
Kurs Jual Beli
USD
9125.00 9050.00
SGD
5782.10 5717.10
HKD
1174.35 1162.85
This is a free demo result from the Wayback Machine Downloader. Click here to download the full version.
 

Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Kabupaten Siak © 2006 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

This is a free demo result from the Wayback Machine Downloader. Click here to download the full version.